PenaKalam – Sebanyak 17.810 guru ngaji dan 5.428 pelayan pemusalaran jenazah di desa serta kelurahan di Kabupaten Tangerang ditargetkan bakal mendapat insentif hingga akhir tahun 2023.
Seperti diketahui, insentif kepada guru ngaji dan pelayan pemusalaran jenazah digelontorkan melalui dana APBD dengan program unggulan Tangerang Religi dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Tangerang.
Dan program insentif ini rencananya akan berlangsung sejak tahun 2019 hingga 2023. Dan kedepan bakal rutin digelontorkan setiap tahun.
“Sampai tahun 2021, dari target yang sudah ditetapkan, Alhamdulillah insentif tersebut sudah tersalurkan kepada 13.070 guru ngaji di 274 desa dan kelurahan di Kabupaten Tangerang,” ujar Kepala Subbagian Bina Spiritual Kesejahteraan Rakyat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah, Yulinar Firdaus dalam rilis Humas Pemkab Tangerang yang diterima penakalam.id, Rabu (12/4/2022).
Dia menuturkan program pemberian insentif menargetkan 14 orang di tiap desa dan kelurahan masing-masing guru ngaji mendapatkan insentif sebesar Rp 1,450 juta.
“Jadi, penerima harus memiliki syarat mengajar ngaji dalam kurun waktu kurang lebih 1 tahun dan memiliki 10 murid. Nantinya jika memang persyaratan lainnya juga terpenuhi maka insentif tersebut akan disalurkan langsung ke rekening penerima manfaat,” tuturnya.
Diketahui, insentif tersebut diberikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan lembaga keagamaan dan tokoh agama di Kabupaten Tangerang.
Sementara itu, capaian realisasi guru ngaji yang mendapatkan insentif pada tahun 2021, sebanyak 3.562 orang.
Ia berharap program pemberian insentif tersebut dapat memotivasi serta memberikan semangat bagi para guru ngaji di Kabupaten Tangerang sehingga nantinya dapat menuntaskan buta huruf Al-Quran.
Tak hanya guru ngaji, pelayan pemusalaran jenazah pun turut mendapatkan insentif dalam program Tangerang Religi di tiap tahunnya.
Comment