Baju Baru Lebaran dan Style Rosululloh Saat Idul Fitri

PenaKalam – Jelang Ramadan berakhir kita akan berhadapan dengan pelaksanaan Idul Fitri. Lalu persiapan digelar, yakni sebuah tradisi untuk menyambut ending ramadan ini kerap dibarengi dengan membeli pakaian baru dan hidangan masakan.

Bahkan ada sebagaian menyebut bahwa ‘hidangan wah’ serta pakaian baru dengan bandrol harga fashion bermerek harus menjadi khas setiap kali idul fitri datang.

Namun jika menelisik Rosululloh SAW saat melaksanakan sholat Idul Fitri (Lebaran,red) harus dengan pelaksanaan yang sederhana. Rosul menganjurkan umatnya agar mengenakan style sederhana saat menyambut kemenangan Ramadan.    

Ketika lebaran datang, Rasulullah SAW hanya mengenakan pakaian yang dianggap terbaiknya. Namun tidak lupa diberikan aroma minyak wangi, sebagaimana sabda Beliau:

أصلحوا رحالكم، وحسِّنوا لباسكم، حتى تكونوا شامةً بين الناس

Artinya: “Baguskan jalan kalian, indahkan pakaian kalian, sehingga kalian harum di antara orang-orang,” (HR. Ahmad dan Abu Daud)

Namun perlu diingat bahwa banyak ulama menafsirkan bahwa, pakaian terbaik yang Rosululloh maksud bukan berarti pakaian yang baru. Namun demikian menggunakan pakaian yang beliau sukai dan cocok dipakai saat melakukan ibadah sholat, seperti jubah dan lainnya.

Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan umatnya agar tidak menggunakan pakaian yang terlalu mencolok saat melakukan ibadah sholat Idul Fitri.

Hal ini bertujuan agar tidak menimbulkan perbedaan strata sosial di antara umat Islam yang tengah merayakan Hari Raya Idul Fitri. 

Jadi Nabi Muhamad SAW memang mengajarkan muslim agar berlaku sederhana dan tidak boros. Dana pakaian mahal atau hidangan mewah sebaiknya sesuai yang diajarkan rosul untuk berbagi saja saat di hari fitri. (hendra)

Comment