PenaKalam – Allah Azza wa Jalla menganjurkan Muslim agar menggunakan ilmu serta bertaqwa saat ‘membelanjakan’ hartanya untuk bersedekah.
Sebab, saat digelontorkan rizki bukan semata-mata dianggap milik untuk pribadinya saja, tetapi dalam nikmat materi duniawi itu ada jatah fakir miskin yang notabene di dalamnya mutlak ada keterlibatan Allah SWT sebagai pengatur apapun. Termasuk urusan rizki materi.
Dengan karunia rizki harta yang dikantongi manusia, merupakan nikmat sang maha rohman dan rohim. Yakni sebagai jembatan bersyukur kepada Allah untuk menyambung silaturahmi. Maka dalam banyak hadist disebutkan bahwa orientasi yang dimaksud adalah dilarang menyombongkan diri dalam urusan harta.
Sombong merupakan sifat yang dibenci oleh Allah SWT dan Rasulullah lantaran sifat tersebut identik denga kelakuan Iblis.
Sebagaimana firman Allah dalam surah Luqman ayat 18 :
وَلَا تُصَعِّرۡ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمۡشِ فِى الۡاَرۡضِ مَرَحًا ؕ اِن اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخۡتَالٍ فَخُوۡرٍۚ
“Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.”
Selain itu, dalam salah satu hadis Rasulullah ﷺ menjelaskan tentang orang sombong merupakan penghuni neraka,
إِنَّ أَهْلَ النَّارِ كُلُّ جَعْظَرِيٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ جَمَّاعٍ مَنَّاعٍ وَأَهْلُ الْجَنَّةِ الضُّعَفَاءُ الْمَغْلُوبُونَ
“Sesungguhnya penduduk neraka adalah semua orang yang kasar lagi keras, orang yang bergaya sombong di dalam jalannya, orang yang bersombong, orang yang banyak mengumpulkan harta, orang yang sangat bakhil. Adapun penduduk surga adalah orang-orang yang lemah dan terkalahkan”.
Karena sekali lagi kepada sahabat penakalam.id, bahwa rizki adalah ujung dan pangkal tauhid qodratulloh alias semuanya kekuasaan Allah semata.
Oleh sebab itu jauhkan juga sifat ria sombong karena apapun bentuk rizki yang didapat bukan milik kita. Melainkan milik Allah Azza wa Jalla sebagai pemilik karuniaNya.
Lantas apa yang patut disombongkan? Maka itu karena semuanya berangkat dari Allah, muslim yang mendapat rizki dianjurkan berbagi berdemawan atau gemari bersedekah kepada hamba Allah yang belum mendapat kesempatan karunia rizki.
Dikutip dari muslim.or.id bahwa sifat dermawan jika didukung tafaqquh fiddin, mengilmui agama dengan baik nantinya dengan ridhoNya bakal juga mengantongi kemuliaan yang tinggi disisi Allah.
Comment