PenaKalam – Salah satu ibadah yang dilakukan umat Muslim saat 10 terakhir Ramadan adalah beritikaf. Dan I’tikaf saat bulan suci ramadan dilakukan Rosululloh SAW.
Iktikaf berasal dari bahasa Arab akafa yang berarti menetap, mengurung diri atau terhalangi. Sementara dalam segi bahasa istilah bagi orang yang sedang beriktikaf disebut muktakif.
Pengertiannya dalam konteks ibadah dalam Islam adalah berdiam diri dalam masjid yang dibarengi niat untuk mencari keridaan Allah. Bermuhasabah atau berkaca diri atas tindak tanduk perbuatan sebelumnya.
I’tikaf menjadi penting untuk muslim yang haus perubahan sikap dengan target istiqomah atau konsisten beriman. Sebab, dalam posisi itu, ibadah kita nanti jika dilakukan dengan tuntunan benar bakal mengajarkan kesederhanaan dan rasa pasrah.
Apalagi pasrah merupakan ciri orang beriman karena percaya akan tauhid Qodratulloh. Segala keputusan di dunia yang mempunyai urusan hakekatnya hanya Allah sang maha pengasih.
Kita akan menyadari arti kehidupan dan jauh dari segala bentuk ketamakan duniawi. Dan Insya Allah kita pun menjadi seseorang yang semakin dekat dengan pencipta Allah SWT.
Dalam bermuhasabah agar kiranya memohon bimbingan sikap kepada Allah Azza Wa Jalla. Lantaran Dia Sang Maha Perkasa lagi Maha Agung yang bisa merubah kerasnya qolbu.
Comment