Indahnya Sholawat, Abah Guru Sekumpul Beberkan Rahasia Perampok Jadi Waliyulloh

PenaKalam – Menurut Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari atau yang dikenal Abah Guru Sekumpul, bahwa Allah Azza wa Jalla tidak pernah menutup pintu taubat untuk mahluknya.

Dan sang maha agung juga tidak menutup kesempatan bagi manusia untuk menjadi kekasihNya. Jangan pernah ragu bercita-cita menjadi kekasih Allah (waliyullah).

Dan ketika manusia bersungguh-sungguh istiqomah di jalan Allah maka pintu kenaikan karunia derajat akan dibuka oleh Allah Swt.

Abah Guru Sekumpul dalam sejumlah tausiyahnya yang terekam di media sosial (medsos) mengisahkan tentang seorang perampok yang bertaubat. Meaki begitu Allah tetap membuka peluang sangat besar jadi waliyullah.

Untuk mendapat Karomah dari tuan guru Sekumpul memang diperlukan. Tentu dengan mengikuti yang diajarkan Guru Sekumpul yang sudah masyhur kewaliannya.

Dan cerita seorang perampok lantas menjadi Waliyulloh patut ditiru setidaknya untuk menambah motivasi ketaatan istiqomah ilmu menjadi muslim taat.

Dikutip kanal Youtube Bangkit TV, Abah Guru Sekumpul mengisahkan sebuah pengalaman seorang waliyullah yang sebelumnya menjalani masa kelam. Tetapi dari kisah ini merangkak sangat masyhur dan mampu dikenang sampai sekarang.

Namanya adalah Fudahil bin ‘Iyadh. Guru Sekumpul membuka rahasia waliyullah yang sudah terekam dalam berbagai kitab kuning ini.

Abah Guru Sekumpul mengajak semua umat Islam untuk memuliakan bulan Sya’ban, yakni dengan khusyu dalam ibadah, sekaligus dalam mencintai Nabi Muhammad SAW.

Karena bulan Sya’ban adalah bulan Nabi Muhammad, Guru Sekumpul memberikan penjelasan luar biasa.

“Bulan Sya’ban adalah bulannya Rasulullah SAW. Di bulan Sya’ban ini, Allah banyak mengangkat derajat hambanya menjadi auliya (kekasih) Allah. Itu disebabkan orang itu banyak membaca shalawat,” katanya.

Abah Guru Sekumpul juga menegaskan, banyak orang mukmin yang diangkat derajatnya sebagai waliyullah disebabkan karena bulan Sya’ban.

“Berapa banyak di dunia ini yang sudah menjadi Auliya Allah kebanyakannya disebabkan ia banyak membaca shalawat dan itu dilaksanakan di bulan Sya’ban,” tegasnya.

Comment