Membidik Lailatul Qadar Jelang Ramadan Berakhir, Ini Ibadah yang Dilakukan Rosul

PenaKalam – Ada sejumlah langkah yang dilakukan Muslim memanfaatkan dahsyatnya 10 hari terakhir Ramadan. Ada baiknya melakukan ibadah menurut syariat dan sunah yang dilakukan Rosulilloh SAW.

Salah satunya dengan mempersiapkan diri untuk mendapatkan keutamaan dari malam Lailatul Qadar.

Dalam sebuah hadis disebutkan:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُجَاوِرُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ وَيَقُولُ تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ (رواه البخاري)

Artinya: “Diriwayatkan oleh Aisyah RA bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: ‘Dapatilah lailatulqadar di malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan.” (HR Bukhari).

Muslim yang mengerjakan ibadah pada malam ini mendapatkan berbagai keistimewaan yang membuat pahalanya lebih mulia dibandingkan malam-malam lain.

Kemuliaan Lailatul Qadar terekam dalam firman Allah pada Surah al-Qadr ayat 1 hingga 5.

(1) إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan.

(2) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ

Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

(3) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

(4) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ

Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

(5) سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

Dari surah tersebut, dipahami bahwa Alquran diturunkan Allah Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah (langit dunia) pada lailatul qadar tersebut.

Dan Rosululloh dalam sejumlah hadist menaikan volume ibadahnya saat malam jelang berakhirnya Ramadan. Dan jika kita sebagai muslim wajib mencontoh sikap dan ibadahnya yang dilakukan rosul.

Berikut anjuran ibadah yang dilakukan Rosululloh SAW.

  1. Tingkatkan Kekhusyukan saat Salat Malam

Pada 10 malam terakhir, Rasulullah SAW tidak tidur. Beliau menghidupkan malam-malam tersebut untuk beribadah, salat, zikir, dan lain-lain hingga waktu fajar.

Kebiasaan beribadah di 10 malam terakhir ditularkan kepada seluruh anggota keluarga beliau untuk sama-sama menikmati kekhusyukan beribadah sepanjang malam.

  1. Memperbanyak Sedekah

Meningkatkan sedekah menjadi salah satu amalan untuk mendapatkan keutamaan 10 hari terakhir Ramadan. Ini dapat dilakukan sebagai penyempurna ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya.

Dalam Alquran Allah SWT berfirman:

تَتَجَافٰى جُنُوْبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَّطَمَعًاۖ وَّمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ

(Tatajāfā junụbuhum ‘anil-maḍāji’i yad’ụna rabbahum khaufaw wa ṭama’aw wa mimmā razaqnāhum yunfiqụn)

Comment