PenaKalam – Setelah selama satu bulan merampungkan puasa Ramadhan, ternyata ada amalan mulia yang dianjurkan Allah SWT untuk kita sebagai muslim.
Yakni bertakbir, menganggungkan kebesaranNya pada malam menyambut satu (1) Syawal Lebaran Idul Fitri.
Kalimat atau bahasa yang akrab ditelinga muslim Indonesia hingga sekarang kerap disebut malam takbiran. Ibadah sunah ini dianjurkan ketika melafazkannya dengan penuh peingimanan.
Bahwa yang maha Agung, Besar, memiliki Keluasan dan Berkuasa serta maha Berkehendak hanyalah Allah Ta’ala.
Diketahui, bahwa kebiasaan atau budaya menggelar takbir bisa diiringi musik bedug atau perangkat alat lainnya agar kumandang takbir terdengar syahdu. Takbirannya sendiri bisa dilakukan di masjid, mushola, surau atau di rumah masing masing.
Anjuran memperbanyak takbir ini sepadan dengan imbalan yang dijanjikan karena sabda Rasulullah:
اكثروا من التكبير ليلة العيدين فانهم يهدم الذنوب هدما
“Perbanyaklah membaca takbiran pada malam hari raya (fitri dan adha) karena hal dapat melebur dosa-dosa.”
Dari berbagai dalil di atas para faqih menghukumi pembacaan takbir sebagai sebuah kesunnahan.
Comment